play the opponent is strategy of work motivation
di suatu sore , saya mengisi jam kosong mata pelajaran bimbingan konseling di kelas 12 . usia yg seharusnya sudah mempunyai planning ke depan tentang masa depan. di era abad 20-21 keterampilan dan pengetahuan sudah banyak digeser oleh teknologi. kegiatan kegiatan industri mulai diambil alih teknologi, lalu dimana posisi plus yg di tempati manusia ??? pastinya soft skill . kejujuran kreatifitas solidaritas komunikatif kolaboratif dan kritis merupakan beberapa perilaku manusia yg sulit ditiru teknologi.
ketika manusia blm mampu mengembangkan kemampuannya dengan baik semakin lama akan tergeser oleh teknologi. sma smk menghasilkan lulusan yg jumlahnya tidak sedikit setiap tahunnya sedangkan lowongan kerja tdk hanya di perebutkan oleh sesama lulusan tetapi bersaing dg kecanggihan teknologi.
perilaku sikap , pengetahuan dan keterampilan abad 21 harus di miliki lulusan smk/sma
pada saat itu di sebuah kelas saya mencoba mengajak anak2 memposisikan diri pada 2 berbeda di sebuah industri.
pertama, saya mengajak anak2 untuk berfikir dan menuliskan di papan "jika aku menjadi manager maka aku ingin punya karyawan yang???"
macam2 jawaban anak2 membuat saya tersenyum. ditulislah jawaban itu di papan
jika menjadi manager saya ingin punya karyawan yang?
1. jujur
2.kerja tepat waktu
3.kerja keras
4. loyal
5. mau di gaji murah
dan banyak lagi jawaban2 logis yg di tulis
kemudian pertanyaan saya balik "jika menjadi karyawan saya ingin menjadi karyawan yang????"
tiba2 anak2 tersenyum dan tertawa seakan2 tau saya mengarahkan mereka berfikir kemana
mereka menjawab
1. waktu kerja se enaknya
2. digaji tinggi
3. kerja santai
dan jawaban nyeleneh tp jujur lainnya
disinilah saya mengajak siswa untuk berfikir pada 2 posisi.
belajar berfikir apa yg difikirkan manager.
bahwa di luar sana para manager menginginkan karyawan yg disiplin jujur kerjakeras dan tdk banyak menuntut gaji.
jika kalian masih berfikir dg pola fikir karyawan yang seperti pada jawaban karyawan tadi. maka kalian menjauhkan diri untuk pantas dipilih oleh perusahaan.
dan memperkecil kesempatan cepat mendapat kerja.
perilaku kerja santai , woles, bergaji tinggi, kerja seenaknya, merupakan perilaku karyawan yg tidak disukai manager. maka tidak salah jika banyak orang gagal dalam memperoleh pekerjaan dan bahkan menjadi pengangguran krn karakter buruk yg tdk disukai perusahaan namun dipelihara.
seperti itu cara saya mengajarkan motivasi kerja.
semoga kata2 "memposisikan diri pada posisi berbeda" dapat melekat pada siswa sebagai dasar untuk merubah perilaku menjadi karyawan, manager dan wirausahawan yg sukses. terkadang kita harus memposisikan diri pada posisi berfikir orang lain agar melawan egoisme yg merugikan.
salam sukses,



Comments
Post a Comment